Lonjakan Eksponensial Mobil Listrik
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa pasar mobil listrik murni (BEV) terus mengalami lonjakan yang masif. Penjualan mobil BEV hingga September 2025 berhasil mencapai angka fantastis 55.225 unit.
Kenaikan ini mengindikasikan penerimaan pasar yang semakin kuat terhadap kendaraan ramah lingkungan, membuat pangsa pasar mobil listrik kini menembus batas psikologis, yaitu berada di kisaran 9,8% hingga 10% dari total penjualan mobil secara nasional. Peningkatan signifikan ini didorong oleh kebijakan pemerintah, subsidi, serta peluncuran model-model baru yang lebih terjangkau.
Motor Dominasi Penjualan Bulanan
Berbeda dengan sektor mobil secara keseluruhan, pasar sepeda motor domestik mempertahankan performa yang sangat kuat. Pada Oktober 2025, penjualan motor domestik tercatat mencapai 590.362 unit, sebuah capaian bulanan yang sangat tinggi dan menyoroti peran penting sepeda motor sebagai moda transportasi utama di Indonesia. Angka ini menegaskan resiliensi daya beli masyarakat di segmen roda dua.
Penjualan Mobil Konvensional Melambat
Di sisi lain, pasar mobil secara keseluruhan menunjukkan perlambatan. Data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) mobil nasional hingga Oktober 2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 10,6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan adanya tantangan ekonomi makro, perubahan preferensi konsumen, atau mungkin pengaruh dari pergeseran fokus industri ke segmen elektrifikasi.
Secara keseluruhan, data terbaru menunjukkan adanya perubahan struktural dalam pasar otomotif Indonesia, di mana energi hijau seperti mobil listrik menjadi mesin pertumbuhan utama, didukung oleh kinerja stabil dari pasar motor, sementara pasar mobil konvensional harus bekerja keras untuk mempertahankan volume penjualannya.
0 Komentar