Jakarta – [10 November 2025] – Masyarakat Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan kesehatan pernapasan menyusul lonjakan kasus flu dan penyakit musiman lainnya. Pakar kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengidentifikasi bahwa penyebab utama peningkatan ini adalah fluktuasi suhu ekstrem yang terjadi akibat perubahan iklim.
Suhu Kontras Merusak Pertahanan Tubuh
Dalam keterangan resminya, pihak kesehatan menjelaskan mekanisme di mana cuaca ekstrem memicu penyakit pernapasan. Fluktuasi suhu yang cepat dan signifikan antara siang hari yang panas terik dan malam hari yang dingin terbukti menjadi musuh bagi sistem imunitas lokal tubuh.
"Perbedaan suhu yang ekstrem ini dapat mengganggu imunitas lokal pada saluran pernapasan kita. Gangguan ini membuat mukosa (lapisan lendir) menjadi lebih kering dan rentan, memberikan kesempatan emas bagi virus influenza untuk lebih mudah menyerang," demikian dijelaskan dalam sebuah pernyataan kesehatan.
Hal ini secara langsung menyebabkan peningkatan penyakit musiman, terutama flu, yang jika dibiarkan dapat berkembang menjadi infeksi pernapasan yang lebih serius.
Benteng Pertahanan: Vaksinasi dan PHBS Wajib Ditingkatkan
Untuk mengantisipasi memburuknya kondisi kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu, Kemenkes kembali menekankan dua langkah pencegahan utama yang harus segera dilakukan masyarakat:
Vaksinasi Influenza Tahunan: Vaksinasi influenza ditekankan sebagai benteng utama pertahanan, terutama bagi kelompok yang memiliki risiko tinggi seperti lansia, anak-anak, dan individu dengan penyakit kronis. Vaksinasi terbukti dapat mengurangi tingkat keparahan gejala dan risiko komplikasi.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): PHBS wajib diterapkan secara ketat. Ini mencakup mencuci tangan secara rutin, menjaga kecukupan istirahat dan nutrisi, serta menggunakan masker saat batuk atau berada di keramaian guna memutus rantai penularan virus.
Masyarakat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala flu yang tidak kunjung membaik, terutama disertai demam tinggi atau sesak napas.

0 Komentar