Pertemuan resmi antara kedua kepala negara akan digelar besok, Rabu, 12 November 2025.
Fokus Utama: Ekonomi dan People-to-People Contact
Menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, kunjungan ini akan berfokus pada dua agenda utama:
Penguatan Kerja Sama Ekonomi Bilateral: Pembahasan akan mencakup upaya peningkatan perdagangan dan investasi, termasuk isu-isu seputar komoditas strategis yang menjadi kepentingan bersama kedua negara.
Mempererat Hubungan Antar-Masyarakat (People-to-People Contact): Kolaborasi dalam sektor pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata akan ditingkatkan untuk memperkuat ikatan emosional antara masyarakat Indonesia dan Australia.
"Kunjungan ini bertujuan untuk membina hubungan bilateral, serta meningkatkan kerja sama ekonomi dan ikatan people-to-people contact yang sudah terjalin baik selama ini," kata Menlu Sugiono, yang turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut.
Agenda Padat di Tengah Dinamika Global
Kunjungan ke Australia ini diperkirakan berlangsung singkat, namun penuh makna strategis, terutama di tengah sorotan dunia terhadap stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Setelah kembali ke Tanah Air, Presiden Prabowo telah memiliki agenda penting lainnya:
14 November 2025: Presiden dijadwalkan akan menerima kunjungan dari Raja Yordania Abdullah II di Jakarta, menunjukkan diplomasi aktif Indonesia di kancah global.
Kunjungan ini menegaskan kembali posisi Indonesia dan Australia sebagai tetangga dekat dan mitra kunci dalam mewujudkan kemakmuran dan perdamaian regional.

0 Komentar