TABANAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan secara intensif melaksanakan program imunisasi Difteri dan Tetanus (DT/Td) di berbagai sekolah dasar di wilayahnya. Kegiatan ini menyasar ribuan siswa SD serta anak-anak dalam rentang usia 7 hingga 11 tahun, sebagai langkah proaktif pemerintah dalam mencegah wabah penyakit berbahaya.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan rutin nasional Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang bertujuan untuk memberikan kekebalan lanjutan (booster) kepada anak-anak usia sekolah.
Petugas kesehatan dari puskesmas-puskesmas setempat terlihat mendatangi langsung sekolah-sekolah dasar di seluruh Kecamatan di Tabanan. Para siswa, didampingi oleh guru, secara bergantian mendapatkan suntikan imunisasi setelah melalui proses skrining kesehatan singkat.
Pentingnya Imunisasi Ulangan (Booster)
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan (atau perwakilannya) menjelaskan bahwa imunisasi pada usia sekolah sangat krusial. Kekebalan yang didapat anak saat masih bayi melalui imunisasi dasar perlu diperkuat kembali.
"Imunisasi Difteri dan Tetanus ini adalah imunisasi ulangan atau booster. Imunitas anak yang didapat saat bayi bisa menurun seiring waktu, sehingga perlu 'diingatkan' kembali agar tubuh mereka tetap kuat melawan penyakit," jelas seorang petugas kesehatan di lokasi.
Difteri merupakan penyakit infeksi serius yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kerusakan organ, bahkan kematian. Sementara Tetanus, yang disebabkan oleh bakteri, dapat mengakibatkan kejang otot yang parah dan kaku.
Strategi 'Jemput Bola' untuk Cakupan Maksimal
Untuk memastikan program ini berjalan sukses dan mencapai target cakupan yang tinggi, Dinkes Tabanan menerapkan strategi 'jemput bola' dengan mendatangi langsung ke sekolah.
"Kami berkoordinasi erat dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Dengan mendatangi sekolah, kami memastikan tidak ada anak yang terlewat dan prosesnya lebih efektif," tambahnya.
Orang tua siswa diimbau untuk mendukung penuh program ini dengan memberikan izin dan memastikan anak mereka dalam kondisi sehat saat jadwal imunisasi tiba. Keberhasilan program BIAS ini sangat penting untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di lingkungan sekolah dan masyarakat Tabanan pada umumnya, serta mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri dan Tetanus.

0 Komentar