1. Kader Kesehatan Garda Terdepan Turunkan Stunting
Di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah meningkatkan kapasitas kader kesehatan di tingkat desa. Kader didorong untuk menjadi ujung tombak dalam program kesehatan ibu dan anak (KIA).
Peran Ganda: Kader dilatih untuk mendeteksi dini masalah kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi dan pendampingan gizi secara langsung kepada masyarakat.
Target Utama: Peran sentral kader ini diharapkan mampu secara signifikan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan prevalensi stunting di wilayah tersebut.
2. Pembenahan Menyeluruh Layanan Kesehatan Daerah
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga menjadi prioritas. Di Kota Medan, Wali Kota secara tegas membahas pentingnya pembenahan sistem pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Pembenahan ini mencakup peningkatan SDM tenaga medis, pengadaan kelengkapan alat kesehatan, dan perbaikan sistem manajemen rumah sakit serta puskesmas, demi menjamin masyarakat mendapatkan layanan yang cepat dan berkualitas.
3. Jaminan Pangan Aman melalui Sertifikasi Higiene
Sementara itu, untuk mendukung program pemenuhan gizi yang aman, Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk segera melengkapi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
SLHS menjadi syarat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pengolahan pangan yang disajikan telah sesuai dengan standar operasional yang ketat, sehingga gizi yang diterima masyarakat tidak hanya tercukupi, tetapi juga aman dari kontaminasi.
Upaya kolektif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, dimulai dari pencegahan di tingkat keluarga hingga peningkatan mutu fasilitas di tingkat kota.

0 Komentar